Pagi itu, sinar matahari menerobos masuk melalui celah gorden, menciptakan pola cahaya yang menari-nari di atas ranjang. Nathan, terbangun dengan perasaan puas dan tubuh yang lelah setelah semalam bergelut dalam gairah bersama Juwita. Dia menguap, meregangkan tubuhnya, dan matanya langsung tertuju pada sosok wanita cantik yang terbaring di sampingnya. "Selamat pagi, sayang," bisik Nathan, suaranya masih berat karena kelelahan. "Kau terlihat begitu cantik saat tidur." Juwita mengerjap, perlahan membuka matanya, dan tersenyum saat menyadari keberadaan Nathan. "Pagi, sayang. Tidurku sangat nyenyak." Nathan mengelus pipi Juwita, menikmati kehangatan kulitnya. "Aku senang mendengarnya. Semalam..." Dia menggigit bibir bawahnya, mengingat kembali momen-momen panas yang mereka lalui. "Aah, sem