Dikara sendiri yang menelepon lebih dulu. Dengan nada tegas bercampur panik, ia berbicara langsung pada Direktur Rumah Sakit Pondok Indah, menyampaikan bahwa seorang pasien bernama Juwita Lestari membutuhkan penanganan medis darurat. Ia tidak hanya meminta dokter terbaik atau ahli bedah paling berpengalaman, tetapi juga menginstruksikan agar wanita itu ditempatkan di kamar VVIP. Dikara menegaskan, seluruh biaya perawatan akan ia tanggung sendiri, dan dirinya pun ingin memastikan Juwita mendapatkan pelayanan terbaik yang bisa diberikan rumah sakit itu.
Bagi Dikara, itu adalah hal paling sedikit yang bisa ia lakukan setelah insiden tragis di tangga darurat. Ia tahu, meski dirinya tidak berniat mendorong Juwita, tangannya tetap bertanggung jawab atas jatuhnya wanita itu. Rasa terkejut yang m
