Billy memilih membiarkan Juwita untuk menumpahkan isi hatinya tanpa sedikit pun menyela. Ia tahu, apa yang diucapkan wanitua itu penting, bukan hanya sekadar luapan emosi. Juwita sedang mengatakan sudut pandangnya, cara ia melihat keadaan yang sekarang sedang dihadapinya. Dan Billy ingin memahami itu sepenuhnya. Baginya, semakin jelas ia mengetahui apa yang dirasakan Juwita, semakin mudah ia mencari langkah yang tepat untuk menangani keadaan—bukan hanya untuk Dikara, tapi juga untuk Juwita dan terutama kedua anak mereka.
Billy sadar, cepat atau lambat, si kembar pasti akan tahu siapa ayah mereka sebenarnya. Mereka akan tahu bahwa Dikara, ayah kandungnya, pernah menyerang ibu mereka hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Itu akan menjadi kenyataan pahit yang sulit diterima. Namun, ia berha
