BAB 86 - Mungkin Nanti

1548 Kata

Juwita yang tengah duduk bersama Liam, menerima ponsel pemberian Billy yang baru saja dibeli. Lalu, ia menelengkan kepala, mencari keberadaan satu sosok lainnya. “Di mana Dikara?” tanya Juwita, sadar bahwa pria itu tidak datang bersama Billy ke restoran. “Lihat sendiri saja. Aku menyuruhnya untuk berjalan-jalan sebentar di pelataran. Jadi, kau bisa lihat posisinya dari ponsel itu.” Billy berusaha menjelaskan, sambil menunjuk ke layar. “Ponselnya tidak di password. Semua aplikasi juga sudah terinstal.” Kemudian, Billy mencondongkan tubuhnya, memberitahu tatacara penggunaan aplikasi pelacak tersebut. Cara kerajnya cukup sederhana dan tidak rumit. Juwita pun memperhatikan dua ikon yang ada di layar—menampilkan wajah Dikara dan Billy. Ia pun mengangkat alis lalu menyentuh salah satu ikon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN