Dikara hanya duduk sembari mendengarkan percakapan antara Billy dan Liam yang tengah membahas isi kontrak. Tidak ada ketegangan di antara keduanya. Hanya ada tawa ringan yang sesekali muncul saat salah satu melontarkan komentar. Dari tempat duduknya, Dikara memperhatikan dengan seksama, menyadari bahwa dua pria di meja itu ternyata bisa akur. Bukan karena mereka memiliki kesamaan latar belakang atau hubungan di luar urusan profesional, melainkan karena keduanya tahu batasan masing-masing. Namun yang paling menarik perhatian Dikara adalah bagaimana Billy tampak aktif membantu Liam merancang cara melindungi Juwita dan anak-anaknya—dari dirinya sendiri. Setiap saran yang keluar dari mulut Billy justru tampak seperti jebakan halus, celah hukum yang bisa membuat Dikara terikat oleh aturan-atu

