107. Ajakan Istri

2301 Kata

Satu minggu kemudian … Bangun pagi, Nafi sudah tidak ada di sampingku. Aku juga tidak mendengar suara gemericik air di kamar mandi. Aku melirik jam dinding, sudah pukul enam lebih sepuluh menit. Sebetulnya tadi aku sudah bangun kisaran pukul setengah lima. Begitu selesai subuh, aku tidur lagi karena aku kelelahan setelah seharian kemarin bolak-balik resto cabang untuk mengecek ini dan itu. Tadi Nafi belum bangun, tetapi kini dia sudah tidak ada. Ke mana dia? Aku beranjak ke kamar mandi sebentar, lalu keluar. Aku tidak menemukam tanda-tanda adanya Nafi. Bahkan kamar kedua sudah kucek, dia tetap tidak ada. Sampai ketika, pintu apartemen tiba-tiba dibuka dari luar. Mataku melebar kaget ketika melihat Nafi tampak baru saja pulang dari pasar. Kenapa kusebut pasar? Karena dia membawa banyak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN