116. Dasar Suami!

2906 Kata

“Motornya harus ditinggal, kan, Mas?” tanya Mas Kian pada Mas Ahmad begitu Mas Ahmad masuk mobil. Kami sudah berkenalan dengan suami istri itu. Mereka bernama Ahmad dan Rumi. Anak mereka sendiri bernama Ara. “Iya, Mas. Soalnya kerusakannya lumayan parah.” “Besok ngambilnya gimana kalau jauh dari rumah?” “Saya ada saudara. Bisa minta tolong dia.” “Oke, kalau gitu.” Mas Kian menyalakan kembali mobilnya dan kami pun melanjutkan perjalanan. Baru beberapa detik mobil jalan, aku mendengar rengekan pelan dari belakang. “Bu, laper …” “Nanti sampai rumah kita makan. Ikan kesukaan Ara masih, kok.” “Mau sekarang—” “Ssst! Habis ini, ya. Kita pulang dulu. Habis ini makan dan jajan.” Aku berdehem agak keras. Aku menoleh ke belakang sambil tersenyum. “Ara lapar?” “Iya!” anak itu menjawab berse

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN