29. Satu Ranjang Lagi

2204 Kata

“Password-nya beneran ulang tahunku? Asli, sih, ini enggak masuk akal! Sejak kapan Mas Kian menggantinya? Enggak mungkin dari dulu, dong? Dulu aja kami enggak kenal!” Aku masih saja tak habis pikir dengan informasi yang kudapat dari Mas Kian. Ini agak mencengangkan mengingat kami menikah belum ada satu minggu. Apa dia langsung mengubahnya begitu kami menikah? Ah, entahlah! Sebaiknya langsung kutanya saja nanti. Kini, aku baru saja selesai lapor resepsionis apartemen dan sudah mendapat izin. Ternyata Mas Kian sudah memberi tahu sebelumnya, jadi aku langsung diantar masuk lift. Tanpa akses dari mereka, tentu aku tidak bisa masuk. “Terima kasih, Kak,” ujarku sembari menunduk sopan. “Sama-sama, Kak. Kalau butuh bantuan, jangan ragu hubungi kami.” “Baik, Kak.” Selagi naik lift menuju lan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN