11. Emotikon Love

1704 Kata

“Semalam kamu keluar sama Kian, ya, Fi?” tanya Bunda ketika aku mengambil nasi untuk kutata di kotak bekal. Saat ini Bunda sedang beres-beres dapur dibantu Bibi. “E-enggak, tuh—” “Enggak usah bohong. Tinggal jujur apa susahnya?” “Hm!” “Beneran, kan?” “Bunda tahu dari mana?” “Kian yang bilang.” Aku melongo. “Hah? Mas Kian chat-an sama Bundakah? Serius?” “Ya serius. Kami udah chat-tan dari beberapa hari yang lalu.” “Bunda ini chat-an apa aja sama Mas Kian? Aku masih enggak mau, ya! Jangan SKSD. Nanti kalau enggak jadi nikah malah malu-maluin.” “Bilang enggak mau, tapi tetap kencan.” “Kencan itu aku sebatas gugurin kewajiban aja, ya, Bun. Daripada kena teror terus. Kalau pada akhirnya tetap enggak cocok, ya, jangan dipaksa. Yang penting aku udah mencoba.” “Masalahnya gini, Fi. Ana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN