Dia Datang

1263 Kata

Tangis Imelda pecah, dia meraung-raung saat Sea kembali ke kamar dan merapikan beberapa barang-barangnya. Hampir dua bulan melayani Sea, dia merasa nyaman dan senang. Sea selalu menganggap Imelda seperti teman. “Nyonya, tuan pasti salah paham. Tunggu dia kembali dan tanya pada —” “Imelda.” Sea menghentikan tangan Imelda yang mencoba merapikan barang untuknya. Ia menepuk pundaknya lembut, memberikan senyuman yang sayangnya tak mampu menyembunyikan kepedihan di baliknya. “Terima kasih sudah merawatku. Kau benar-benar orang yang baik.” Tangis Imelda makin menjadi jadi. Sungguh, dia tidak menyangka jika tuannya akan menceraikan istrinya dengan cara seperti ini. Mereka masih sarapan berdua tadi pagi. Bahkan Kaizen menuang s**u dan mengambilkan sarapan untuk Sea. Setan mana yang merasuki p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN