Jangan sedih, semua baik-baik saja.

1089 Kata

Hela napas berat terdengar saat Kaizen keluar dari ruang rawat Elizabeth, seperti beban yang tak kasat mata terus menekannya. Monna, yang menunggu bersama Anderson di depan, segera menyambutnya dengan sapaan lembut. “Anda menjemput Tuan Kecil?” tanya Monna, matanya penuh rasa hormat. Kaizen hanya mengangguk singkat, tanpa mengeluarkan sepatah kata. “Tuan Deggo terlihat antusias sejak pagi,” lanjut Monna sambil menyamakan langkahnya dengan Kaizen. “Dia menggeliat terus, sepertinya tak sabar ingin Anda gendong.” Kaizen mengangkat sedikit sudut bibirnya, sebuah senyum yang lebih mirip bayangan dari kebahagiaan yang pernah ada. “Dia tidak sabar bertemu ibunya,” ucapnya lirih. “Anda benar.” Monna melirik bunga di tangan Kaizen. Kelopaknya masih segar, dan aroma wanginya samar-samar memenuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN