Bab 54. Amarah Juna

1062 Kata

Valen menatap tajam Juna yang kini terduduk lesu di kursinya, tatapan dinginnya seolah menembus pertahanan Juna yang rapuh. Keheningan mencekam memenuhi ruangan, hanya terdengar helaan napas berat dari Juna yang masih berusaha mencerna kata-kata Valen yang bagai petir di siang bolong. Juna, dengan wajah pucat pasi dan sorot mata yang kosong, terlihat begitu syok. "Nggak mungkin Vanessa seperti itu, dia... dia cinta banget sama gue!" gumam Juna. "Ya, dia memang cinta sama lo, tapi itu dulu. Sebelum lo jadi suaminya. Mungkin sekarang perasaannya sudah pudar." Juna kini menatap Valen, tatapannya yang tadi kosong terlihat bergetar, tetapi dia hanya diam. Valen melanjutkan, "Gue paham betul perasaan lo, Jun. Gue tahu lo sangat mencintai Vanessa, bahkan mungkin lebih dari apapun di dunia i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN