“Pak,” panggil Revan membuat Nicholas menoleh ke arah pintu. “Itu Pak ....” Pria jangkung yang sudah berdiri di depan meja Nicholas itu tampak ragu. “Itu apa, Van?” tanya Nicholas tidak sabar. “Radhika ... Radhika Pramudya ... adiknya Ayara ada di depan.” Revan memberitau. “Ya udah ... suruh dia masuk,” titah Nicholas kemudian. “Baik, Pak!” Revan mengangguk sedikit lalu membalikan badan keluar dari ruangan Nicholas. Tidak lama Radhika melewati pintu, melangkah pelan masuk lebih dalam. Raut wajahnya tampak ragu tapi Radhika terus melangkah meski tatapan mata Nicholas sempat menggoyahkan hatinya. “Ada apa?” Nicholas bertanya, berusaha membuat nada suara dan ekspresi ramah tapi tidak sampai kepada Radhika yang nyaris gentar berlari keluar ruangan. “Aku mau balikin ini, Bang.” Radhika