Malam ini Nicholas pulang ke apartemennya masih sore. Sore bagi Nicholas adalah jam delapan malam padahal jarak antara rumah dan apartemen hanya berjalan kaki selama lima belas menit. Semua lampu di beberapa ruangan apartemennya masih menyala, ketika masuk lebih jauh ke dalam rumah—indra penciumannya mengendus aroma kue. Kaki Nicholas berbelok ke dapur dari asal tujuannya ke kamar. Ia melihat lampu dapur pun menyala dan ... berantakan. Nicholas ternganga, ia tidak menyukai sesuatu yang berantakan. Seluruh alat membuat kue berserakan di atas meja dengan noda adonan dan tepung mengotori lantai. Ting! Suara oven berbunyi tanda kue selesai dipanggang, Nicholas mematikan oven yang tertanam di dinding lantas mengeluarkan isinya menggunakan sarung tangan khusus. “Cup cake lagi.” Nicholas