Satu Kamar

986 Kata

“Kita satu kamar?” Pertanyaan Ayara tercetus setelah mengagumi kemawahan suite yang akan ditinggalinya dua malam sesuai rencana. Ayara baru selesai tour keliling suite dan baru menyadari jika akan berbagi ranjang dengan Nicholas. Nicholas tidak menjawab, pria itu menatap sinis ke arah Ayara sambil membuka kaos kaki lalu menyimpan sepatu dan menggantinya dengan sandal hotel. “Pak ....” Ayara mengikuti Nicholas ke dalam kamar mandi. “Pak Niko belum jawab pertanyaan saya,” tuntut Ayara. “Trus kamu maunya gimana? Pisah kamar biar semua temen kamu tau kalau kita hanya nikah kontrak?” Nicholas mengatakannya sambil membuka satu persatu kancing kemeja. “Tapi cuma ada satu ranjang, Pak ... enggak bisa minta tambahan kasur?” Bukannya menjawab—Nicholas malah menanggalkan kemejanya lalu membuka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN