Langkah hak Cantika beradu ritmis di koridor marmer lantai 17 Centris Tower, tempat markas tim kolaborasi HorizonOne berdiri. Hari Senin, pukul 07.30 pagi. Pagi pertama setelah reuni SMA. Pagi pertama setelah ia dan Ezra resmi menjadi pasangan. Bukan pasangan proyek. Tapi pasangan yang sungguhan. Hari ini Cantika mengenakan setelan celana warna ivory dengan kemeja satin berwarna moss green—tegas, anggun, dan cukup netral agar tak terlihat seperti sedang menyambut mantan gebetan. Rambutnya disanggul rendah, rapi tanpa cela. Make-up-nya ringan, tapi tetap mempertahankan aura tak tersentuh. Tapi dalam dadanya? Kacau. “Tenang. Ini kerja. Profesional. Jangan senyum-senyum sendiri kayak ABG,” batinnya. Begitu melewati pintu kaca ke ruang kerja kolaboratif HorizonOne, ia langsung disambut de

