Bab 28

1103 Kata

Frans yang duduk di kursinya hanya menatap datar ke arah Celine yang sedang asyik melakukan video call dengan salah satu temannya. Suaranya cukup keras sehingga setiap kata yang keluar bisa terdengar jelas. Teman-temannya membicarakan Mario Andrea, model baru yang katanya tengah naik daun, tampan, memikat hati banyak wanita. Celine bahkan ikut antusias, matanya berbinar seolah benar-benar terpikat hanya dengan mendengar nama itu. Frans mendengkus pelan, kepalanya sedikit menggeleng. Ada rasa aneh dalam dirinya, bukan rasa cinta, melainkan semacam terusik karena sikap Celine terlalu terbuka membicarakan pria lain seolah dirinya tak berarti sama sekali di hadapan wanita itu. Ia menghela napas panjang, bersandar di kursinya dengan ekspresi datar. “Ya ampun, wajahnya itu lho, kayak pangeran,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN