Happy Reading Mutia baru saja keluar dari tempatnya bekerja dengan wajah letih. Dia harus lembur sampai jam 6 sore untuk menyelesaikan laporan yang tertunda dan sekarang dia tengah mencari kendaraan untuk pulang. Langit sudah mulai gelap dan Mutia memutuskan duduk di sebuah kursi yang tersedia di pinggir jalan. Tempat kerja Mutia memang sedikit jauh dari rumahnya yang sekarang. Mutia mendesah panjang, hidupnya sekarang sangat berantakan semenjak ibunya di penjara. Rumah mewah yang diberikan oleh Alva sebagai kompensasi perceraian sudah di sita oleh pihak debt collector dan kini dia hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di pinggir kota dengan biaya dua juta perbulan. Itu sudah paling murah. Mutia mendesah. Semua hartanya seakan lenyap tak bersisa, bahkan gajinya selama menjadi