Kenyataan yang baru saja terkuak membuat suasana hening penuh haru. Tatapan Eky masih kosong, sedangkan Zaky terlihat menunduk dalam-dalam. Sepertinya emosi pria tua itu sudah mulai stabil setelah puas memukuli putranya. “Selama ini saya sudah salah mendidik Eky.” Zaky tiba-tiba bicara. Suara terdengar parau dan serak. Perlahan dia bangkit berdiri, berjalan menghampiri Dante. Saat sudah berdiri di depan pria itu, Zaky menunduk dalam. Menunjukkan rasa sesalnya yang sudah mengakar. “Saya minta maaf sudah membuat kekacauan ini, Nak Dante. Maaf telah lalai hingga anak saya sampai menimbulkan banyak masalah dan mencelakai kamu. Saya minta maaf.” Begitu yang Zaky katakan dengan suara bergetar. Ujung matanya basah, kedua tangannya saling bertaut. Dari ekspresi itu, Dante bisa melihat ada pen