Dari balik panggilan telepon yang masih menyambung, Jena bisa mendengar semuanya. Mulai dari Zaky yang memohon pada Dante, perkataan kasar Eky, sampai kejadian tentang Lia. Jena mendengar semuanya tanpa terkecuali. Lalu pada saat suasana mulai hening setalah Eky dan Zaky pergi, Jena memutuskan untuk pergi ke kamar rawat inap. Dia tidak masuk ke dalam, hanya berdiri di samping pintu masuk sambil menunggu Theresa dan Ardyas keluar. Namun apa yang dia dengar selanjutnya? “Aku korban! Aku yang menderita! Aku yang kesakitan!” Suara Dante yang menggelegar, menerobos masuk dan menggema di indra pendengaran Jena. Terdengar amat pilu dan menyakitkan sampai membuat dadaa Jena sesak. Air matanya juga tiba-tiba jatuh. Dia terisak seiring dengan kalimat yang Dante ucapkan. Padahal dia hanya mend