“Gila ya, kamu!” sergah Jena. Terlepas dari tantangannya pada Dante, dia memang berniat bertemu dengan Katty, istri Dante yang katanya punya konsep berbeda, tidak seperti istri pada umumnya itu. Tapi bukan detik itu juga, apalagi dengan digendong seperti itu. Jena malah merasa tak nyaman, takut disalah pahami juga oleh orang yang melihat. “Turunin, Dan! Aku bisa jalan sendiri!” mohonnya lirih sebelum Dante memutar handle pintu, bersiap keluar dari unit apartemennya. “Ngak mau,” tegasnya menolak sambil mengeratkan tangannya membopong tubuh Jena. “Bukannya tadi kamu yang bilang sendiri mau ketemu istriku, hmmm?” “Iya, tapi gak digendong gini juga! Kamu mau aku jadi tontonan orang-orang? Belum lagi wajahku —” “Ah, sepertinya kamu lupa. Pemilik penthouse disini selalu punya akses lift