Pandangan Ardiyas langsung terfokus pada putra tunggalnya yang duduk di depannya. Sedangkan Theressa semakin gusar. Tangan wanita itu basah dan dingin, juga sedikit gemetar. “Apa maksudmu, Dan?” Ardiyas tentu penasaran. Siapa yang sedang dibicarakan putranya dengan nada menghardik seperti itu. “Papa tidak tahu?” tanyanya retoris. “Oh, kukira ini perintah Papa untuk memecat Pak Bas dan melimpahkan kesalahan Paman Sevan padanya.” Dante mencoba mendramatisir suasana. Berpura-pura tidak tahu, padahal dia sudah tahu jika itu perintah sepihak ibunya sendiri Keluarga Miller, dulunya tidak sekacau ini. Hubungan mereka tergolong harmonis di tengah perhelatan bisnis yang saling menumbalkan keturunan mereka. Mungkin, karena keluarga Miller hanya punya satu pewaris tunggal, yaitu Dante Miller.