Tidak ada maaf untuk penjahat

1019 Kata

“Tuan, nyonya dan tuan besar sedang dalam perjalanan.” Kabar yang baru saja disampaikan Elena membuat atensi Dante dan Jena teralihkan. Kening Jena hanya berkerut samar, menunjukkan sedikit keterkejutan di wajahnya. Tapi Dante berbeda, manik matanya yang membulat menunjukkan ada sedikit rasa tidak suka di sana. Ternyata, rasa kesal pria itu masih utuh. Dia masih tidak terima dengan tindakan Theressa yang melepaskan Aline dengan mudah. Harga dirinya sebagai seorang putra seakan diinjak-injak. Kok bisa seorang ibu bermurah hati pada orang lain yang sudah mencelakai putranya? Apakah putranya tidak berharga? Sungguh, Dante geram dengan pemikirannya itu. “Kalau gitu aku pergi dulu.” Jena bangkit dari duduknya. Bermaksud memberi ruang pada mereka agar bisa berbicara tanpa ada orang lain. N

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN