Mulut Zane minta di tampol!!!

1133 Kata

“Sudah ku bilang, kamu hanya perlu merencanakan, aku yang urus semuanya. Nggak ada plan B karena plan A saja sudah —” Belum selesai Dante berbicara, suara ketukan pintu membuat mereka berdua kompak menoleh, saling menatap sejenak. “Dan! b******k! Buka pintunya!” Teriakan seorang pria terdengar lantang, tidak asing di telinga.” “Kamu yakin dia di rumah, Bang?” suara lembut seorang wanita menyela di antara ketukan pintu. “Zane!” “Zahira!” Tebak keduanya kompak. “A-aku ngumpet dulu!” Jena panik, berlari tunggang langgang masuk ke dalam kamar. Dia tidak ingin ketahuan siapapun, jika ingin rencananya berjalan tanpa ada kesalahan. Meski itu sahabat yang sangat ia rindukan sekalipun. Suara ketukan pintu di luar semakin cepat, diiringi teriakan nyalang sahabat beserta adiknya, Zane dan Z

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN