Chapter 15. Desahan Yang Menganggu

1156 Kata

Meja makan sudah tertata rapi. Aroma sayur lodeh dan ikan goreng memenuhi ruangan. Carisa duduk diam di samping Edgara, masih merasa gugup dan canggung, apalagi setelah kejadian di dapur tadi. Sementara Asih duduk di seberang mereka berdampingan dengan Bisma yang sedang memimpin membaca doa makan. Setelah doa selesai, Edgara bergerak mengambilkan nasi, sayur lodeh dan ayam gorenga ke piring istrinya dengan cekatan. “Kamu pasti lapar banget abis kuliah seharian. Makan yang banyak, ya. Masakan Ibu enak loh." Carisa melirik Asih sekilas, lalu berbisik pelan, “Pak, aku bisa ambil sendiri kok.” “Enggak usah, kamu duduk aja manis aja. Biar aku yang ambilin buat kamu,” balas Edgara santai lalu menaruh piring yang sudah penuh ke depan Carisa. "Dihabisin ya! Apa mau kusuapin?" Asih yang dari t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN