Chapter 14. Menantu Versus Mertua

1215 Kata

"Capek, ngantuk, pengen bobo," keluh Carisa sambil membuka pintu mobilnya dengan lesu. Namun, rasa kantuknya langsung lenyap ketika dia membuka pintu rumah dan melihat dua sosok yang sangat familiar sedang duduk di ruang tamu. Mereka adalah Asih dan Bisma. Mertua yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, kini sudah duduk manis di sofa. Televisi menyala menayangkan berita sore, tapi suasana di ruang tamu itu justru terasa kaku dan sunyi. Carisa spontan berhenti di ambang pintu, tubuhnya kaku, dia menelan ludah perlahan. “Assalamu’alaikum,” sapanya pelan. Asih menoleh duluan, expresi wajahnya datar. “Wa’alaikumussalam.” “Baru pulang, Sa?” imbuh Bisma tersenyum, mengangguk sopan. “Iya, Pak .…” Carisa melepas sepatunya buru-buru lalu menaruh tas di pojok ruangan. Hatinya mulai terasa tak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN