Bab 37. Asal Kamu Ada di Sisiku

1142 Kata

Keesokan paginya, saat cahaya matahari menembus tirai jendela kamar rawat inap Edgara. Suasana ruangan terasa lebih hangat dan tenang. Edgara tampak jauh lebih segar dibandingkan kemarin. Pucat di wajahnya sudah memudar, dan dia lebih banyak tersenyum. Carisa duduk di tepi ranjang, menyuapkan sesendok bubur ayam ke mulut Edgara yang masih bersandar di bantal. “Pelan-pelan, Sayang! Jangan sampai tumpah dan tersedak,” bisik Carisa lembut. Edgara menelan suapan itu, lalu menatap istrinya dengan senyum geli. “Padahal aku bisa makan sendiri loh.” “Enggak boleh, Sayangku. Harus aku yang nyuapin kamu. Titik, pokoknya kamu enggak boleh protes!” Carisa mencubit lembut dagu suaminya, lalu mengarahkan lagi sesendok bubur ayam. Edgara mengangguk lalu menelan bubur itu. "Rasanya hambar, enggak enak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN