"Kenapa, Sa?" tanya Stevani melihat wajah Carisa yang mendadak pucat dan panik. Carisa masih menggenggam ponsel yang kini sudah mati, seolah belum bisa percaya apa yang barusan terjadi, dia menelan ludah, lalu pelan-pelan menoleh ke arah sahabatnya. “ATM gue diblokir sama Ayah gue, Stev.” “Hah?! Serius lo?” Stevani melotot. “Kok bisa?!” “Karena gue udah nikah jadi ... kata Ayah gue bukan lagi tanggungan dia, dan gue harus minta uang ke Pak Edgara untuk semua kebutuhan gue.” Stevani membeku selama beberapa detik, lalu akhirnya dia berkata, "Ya ... bener sih. Namanya seorang istri kan ya tanggung jawab suaminya." Carisa memijat pelipisnya yang mulai nyut-nyutan. “Tapi lo tahu kan kalau pengeluaran gue itu gede banget. Dari jajan makanan, ke salon, isi bensin, beli skincare, beli baju,