Pagi hari tiba, dan seperti hari-hari sebelumnya, Carisa sarapan dengan sepotong roti plus minum s**u meski dia tak merasa lapar di ruang istirahat keluarga pasien, lalu mandi dengan sabun antiseptik, kemudian dia kembali mengenakan pakaian khusus berwarna biru muda lengkap dengan penutup kepala dan masker medis sebelum masuk ke ruang ICU. Sepatu khusus steril menutupi kaki, langkah pelan, tapi mantap, seolah sudah terbiasa dengan ritme hidup di rumah sakit. Selama tiga hari terakhir, Carisa sama sekali tidak pernah pulang ke rumah. Dia memilih tidur di kursi ruang tunggu pasien, dan hanya keluar dari ruang ICU saat jam makan tiba. Rumah diurus oleh Asih, wanita paruh baya itu, mencuci pakaian kotor Carisa, dan menyiapkan semua keperluan anak menantunya — baju bersih, makanan, cemilan, mi