Ares dan Ariana sama-sama terdiam dan panik saat Grace mencoba membuka lounge yang telah dikunci.
Beruntung tak lama, staf Grace datang dan terdengar meminta puan itu untuk segera ke lobby utama karena ada tamu penting.
Ariana lantas bernapas lega bahwasa Grace terdengar menjauh. Sementara masih kesal pada Haniel, Ariana memutuskan berlalu untuk keluar lounge tanpa sepatah kata.
Namun, untuk ke sekian kalinya Haniel mencegah langkah Ariana, menyergap tubuh langsing itu dari belakang, kembali melancarkan permohonan disertai rayuan.p
"Beri aku kesempatan terakhir, Sayang. Aku tidak meminta yang lain."
Beberapa kali melayangkan permohonan, Ariana pun muak dan malah menantang Haniel. "Kalau begitu buktikan! Jangan hanya bicara saja."
Ariana menggeliat hebat dan sukses mendorong tubuh at
