Ica dibangunkan Erik untuk salat subuh. Dengan tubuh yang masih sakit, Ica memaksakan diri untuk bangun. Ternyata Erik bisa menjadi imam salat mereka. Ica cukup senang setelah mengetahui itu. "Sebaiknya kamu tidur lagi." Erik membantu Ica melepas mukena. Ica terlihat gemetar. "Bang Arhan hari ini sekolah. Aku harus ...." "Ica!" Erik memeluk Ica yang berdiri dengan kaki goyah. Erik membaringkan Ica di atas tempat tidur. Seprai tempat tidur sudah diganti oleh Erik. Hidup jauh dari keluarga selama lima tahun, mengajarkan Erik banyak hal. Salah satunya mengganti seprai, dan memasak untuk diri sendiri. Hidupnya yang selama ini selalu dilayani, harus bisa mandiri. Tapi itu jadi pengalaman berharga bagi Erik. Itu sebagai salah satu cara dirinya berubah lebih baik lagi. Tidak hanya bisa