Pelamar pertama masuk. Mey dan Bu Erika sudah mempelajari tentang orang ini dari surat lamaran yang diberikan. Wanita usia tiga puluh lima tahun, seorang janda. Punya pengalaman sebagai tenaga honorer di sebuah sekolah Taman Kanak-kanak. Wawancara di lakukan. Lalu pelamar diminta untuk menunggu kabar selanjutnya. Pelamar kedua, ketiga, dan keempat. Tidak ada yang membuat Bu Erika merasa yakin. Bu Erika ingin pengasuh yang bisa menjadi teman. Bukan sekadar pengasuh saja. Tapi orang yang tidak membuat Arlan takut untuk bicara. Itu hal penting agar Arlan bisa menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Bisa jujur apa yang diinginkan. Jadi pengasuh harus punya kedekatan dengan Arhan. Bukan hanya sekadar pengasuh saja. "Semoga yang kelima ini memenuhi syarat." Harap Bu Erika. "Aami