Mey berpikir bagaimana agar tidak malu. "Cinta pada masakan Banjar." Mey akhirnya menemukan jawaban yang tepat menurutnya. "Kamu pernah jatuh cinta?" Fardan menatap wajah Mey. "Tidak pernah." Mey menggelengkan kepala. Mey memang tidak pernah jatuh cinta. Mey berusaha menjaga dirinya dengan baik. "Jadi bagaimana hubungan kamu dengan ayahku?" Fardan penasaran dengan hubungan Mey dan Pak Fahmi. "Saling mencintai seperti ayah dan anak." "Bisa begitu ya." "Pernikahan kami hanya untuk menyelamatkan saya dari kejaran pria diperkebunan." "Memangnya mereka tahu wajahmu." "Waktu SMP saya belum pakai masker. Jadi banyak yang tahu wajah saya. Karena tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi, Bapak setuju kami pindah ke sini." Mey bercerita tentang kisah beberapa tahun lalu. "Kalian menikah