PART. 12 TUAN

1023 Kata

Mey baru selesai salat Maghrib saat tiba-tiba pintu kamar terbuka. Fardan berdiri diambang pintu. Ditangannya membawa sesuatu. Mata mereka saling tatap. Mey menundukkan kepala untuk menyembunyikan matanya yang basah lagi dan masih bengkak. Fardan menutup dan mengunci pintu. Fardan meletakkan goodie bag yang dibawa ke atas meja. "Kamu sakit?" Fardan mendekati Mey. "Tidak apa-apa." Mey menggelengkan kepala. "Lihat aku, Mey!" Suara Fardan tegas. Mey terpaksa memutar tubuh untuk menghadap Fardan. Air matanya jatuh menetes. Fardan memegang wajah Mey dengan kedua tangan. "Apa yang membuat kamu menangis?" Mata mereka berdua saling tatap. "Tidak apa-apa. Saya hanya sakit pinggang saja." Mey tidak ingin menatap wajah Fardan. "Jangan bohong, Mey. Apa ini ada hubungannya dengan pertany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN