Di hari kedelapan Mey sudah dipindah ke ruang perawatan. Selama beberapa hari ini Mey belum bisa berkomunikasi dengan normal. Karena terus tidur. Fardan berdiri di samping pembaringan. "Abang." "Ya, Sayang." Fardan mengusap kepala istrinya. "Bagaimana anak-anak kita?" Mey menatap wajah Fardan. "Alhamdulillah mereka sehat. Kamu juga harus cepat sehat." Fardan mencubit pipi Mey yang montok sekali. "Aku bosan di sini." "Sabar ya, Sayang. Kamu harus sehat dulu. Setelah itu kita pulang." "Berapa hari aku tidak sadar?" Mey ingin tahu sudah berapa lama ia berbaring. "Lima hari." "Hah!" "Dalam pikiran kamu berapa hari, Sayang?" "Rasanya baru kemarin aku operasi. Berarti aku tidak sadar tidak sampai satu hari." "Yuk bisa sehat! Mey kuat!" Fardan memberi semangat kepada istrinya.