Fardan tertawa. Cemburu Mey adalah cemburu ala gadis remaja. Bukan cemburu seorang istri kepada suaminya. Tiba-tiba Fardan merasa usianya lebih muda dua puluh tahun. "Ih. Kenapa tertawa!? Aku ngambek nih!" "Jangan ngambek dong, Sayang. Aku tidak punya perempuan lain. Aku ini setia." "Baiklah. Aku percaya. Masih sempat tidak tidur sebentar. Aku lelah sekali." Mey menyusupkan wajah ke leher Fardan. Fardan selalu wangi menurut Mey, padahal mereka baru saja bercinta. "Kamu tidurlah. Aku mandi duluan ya. Aku salat Maghrib di masjid." "Heum." Fardan masuk kamar mandi. Mey tidak jadi tidur. Mey menunggu Fardan keluar dari kamar mandi. Saat Fardan keluar dari kamar mandi. Mey segera berlari masuk kamar mandi. Fardan selalu suka melihat Mey dengan tubuh polos masuk ke kamar mandi. Farda