(++) Bukan Gairah.

1327 Kata

Ia meraih cake cokelat yang tadi dibelinya. Hanya satu gigitan. Tapi rasanya hambar. Seperti harapan yang dibungkus gula tapi tidak pernah sampai ke hati. Di dalam diam, ia menggenggam perutnya. Bayi itu bergerak pelan, seolah tahu ibunya sedang patah. Air matanya menetes tanpa suara. "Maaf ya ...," bisiknya lirih. "Mama masih di sini. Tapi entah sampai kapan bisa begini." Dan langit, yang sejak tadi mendung, akhirnya pecah. Hujan turun perlahan, lalu deras. Seperti menyeka segalanya, atau membenamkan semuanya dalam sunyi yang makin dalam. *** Malam Berikutnya, Hotel kali ini lebih kecil. Tak ada kemewahan seperti kamar suite berbalkon atau bathub besar di tengah ruangan. Hanya ranjang dengan seprai bersih, pencahayaan remang, dan aroma pengharum ruangan yang terlalu tajam. Siera me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN