Tertata rapi di atasnya: Seikat uang tunai—lima bundel. Sebotol parfum mewah. Sepucuk catatan kecil, ditulis dengan huruf miring tajam: “Thanks for the night. You’re exquisite. Keep glowing, Mama.” Siera menatap tulisan itu cukup lama hingga huruf-hurufnya tak lagi terbaca. Rasa Hampa yang Tak Bisa Dibayar Ia berdiri pelan, berjalan tanpa alas kaki menuju meja. Uang itu ... jumlahnya jauh lebih banyak dari yang David janjikan. Tapi tak ada kebahagiaan di sana. Tidak rasa bangga. Tidak lega. Hanya ... kosong. Siera menyentuh bundelan uang itu. Lembut. Hangat. Uang yang bisa membeli tempat tinggal, makanan sehat, dokter kandungan terbaik ... Tapi tak bisa membeli kembali harga dirinya. Tangannya gemetar saat ia menarik kursi dan duduk menghadap jendela. Kota masih sibuk di bawa