Sikap Dingin

1088 Kata

Zidane menepis tangan Malika di wajahnya, jengah menghadapi tingkah mantan istrinya yang genit itu. Dia memang menyukai tingkah manja dan genit Malika ketika mereka masih menikah, hanya saja setelah kejadian itu, rasanya dia muak dan jijik melihatnya. “Datangi saja kekasihmu itu, aku tidak bernafsu lagi sama kamu, Malika!” ujar Zidane seraya menghindar menjaga jarak. Malika tersenyum kecil. “Dia sedang di luar negeri, dan aku merindukan kehangatannya, jadi mungkin kita bisa sedikit bernostalgia mengenang kebersamaan kita sambil melepaskan hasrat masing-masing, Zidane!” tukasnya tanpa merasa malu. Zidane tertawa sinis, kesal dan tak percaya Malika masih begitu percaya diri memintanya untuk rujuk, smeentar di sisi lain tingkahnya masih memngakui perselingkuhannya juga. “Kamu gila, Malika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN