“Uncle!” Zakiyah memekik ketika Jayden menarik lepas handuknya, dia yang hanya mengenakan celana dalam di balik handuk itu, reflek menyilangkan kedua tangannya menutupi area dadanya yang terbuka. “Uncle, sadar! Kamu mabuk!” teriak Zakiyah sambil menangis. Jayden menatap nanar pada tubuh molek yang ada di hadapannya, sifat liarnya pun tergugah melihat bagian setiap lekuk indahnya. Dua bukit kembar itu terhimpit oleh kedua tangan Zakiyah yang berusaha menutupinya dengan panik. Gadis itu terpojok ke dinding dan tak berdaya ketika Jayden mengurungnya. “Kiya, aku tahu kamu pun menginginkan aku, bukan? Kita suami istri, tidak ada salahnya kalau aku menyentuhmu,” ucap Jayden seraya mendekatkan wajahnya. Zakiyah memejamkan mata rapat-rapat, tak ingin melihat wajah Jayden yang saat ini dilipu