Zakiyah mengerjap, bingung harus menjawab apa karena pertanyaan Zidane sendiri sudah menjawabnya. “Kamu nggak keberatan, ‘kan?” tanya Zidane dengan santai, hanya saja matanya menatap intens pada Zakiyah. Zakiyah tentu saja salah tingkah dibuatnya, entah itu hanya pertanyaan atau pernyataan. Sikap Zidane justru menunjukkan jika gosip itu benar terjadi di antara mereka. “Eh, terima kasih untuk hadiahnya, … Pak!” ucap Zakiyah, tangannya latah tanpa sadar bergerak menyelipkan helaian rambutnya ke telinga. Zidane menangkap sesuatu yang berkilau di tangan halus itu, yang selama ini dia ingin genggam. Hanya butuh beberapa detik untuk membuatnya sadar jika itu adalah sebuah cincin … pernikahan?! “Oh, y-ya … sama-sama!” ucap Zidane, raut wajahnya seketika muram dengan kening berkerut dalam. M