Sejak kejadian di cafe itu, Jayden pun semakin kesulitan menemui Zakiyah. Terlebih wanita itu juga rupanya sibuk dengan pekerjaannya. Siera yang mengetahui hal itu pun tak begitu saja membuang kesempatan untuk terus mendekati Jayden, meski lelaki itu sudah membencinya setengah mati. “Mau apa lagi kau kemari? Mau cari mati, HAH!” bentak Jayden, hanya saja gestur tubuhnya jelas menunjukkan jika dia sedang mabuk. Siera tersenyum saja, tak terlihat takut sama sekali meski Jayden mengancamnya. “Aku hanya ingin menemani kamu, Jayden. Kiya sudah nggak mau tinggal sama kamu lagi, jadi sekarang aku yang akan melayani kamu!” kata Siera sambil duduk, masih menjaga jarak karena Jayden masih terlihat berang terhadapnya. Jayden menatapnya dengan mata sayu seperti menahan kantuk, dia beranjak dari k