Hamil.

1151 Kata

“Aku nggak apa-apa, mungkin hanya kecapean!” kata Zakiyah. Ucapan Zidane memang ada benarnya. Sudah 3 hari ini pusing seringkali menyerang tiba-tiba, perutnya mual meski tak sampai muntah. Tapi dia menolak jika disebut hamil, mengingat itu terjadi sementara saat ini dia sedang menjalani proses perceraian dengan Jayden, malah membuatnya benci dan sakit hati. “Kamu sendiri bilang begitu, jadi ayo ke dokter!” kata Zidane lagi, gemas dengan sifat keras kepala sekretarisnya itu. “Tapi, ‘kan, kita ada klien penting yang harus ditemui hari ini, Pak!” tolaknya. Pekerjaan ini lebih penting dari apapun karena Zakiyah ingin memiliki mandiri secara finansial tanpa bergantung pada siapapun. “Iya, tapi kesehatan kamu juga penting–” Zidane merapatkan bibirnya, hampir saja lanjut memanggil Zakiyah de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN