Kehamilannya kini menginjak bulan kedelapan. Perutnya sudah sangat besar. Tidur menjadi hal mewah, duduk terlalu lama menyiksa, berjalan kadang membuatnya kesulitan bernapas. Tapi semua itu harus disimpan di belakang panggung. Karena begitu pintu kamar tertutup, ia harus jadi perempuan yang siap disentuh, siap dipuja, siap diludahi dan tetap tersenyum. Ada klien yang menyukai perutnya dibelai sepanjang malam. Ada yang minta dia “memainkan” payudaranya sendiri di depan cermin. Ada yang menyuruhnya telanjang total, duduk di ranjang rumah sakit, pura-pura pasien yang kesepian. Semua fantasi itu, betapapun anehnya, dibayar mahal. Dan uang ... terus masuk. Deras. Rekeningnya bertambah gemuk, meski tubuhnya semakin ringkih. Ia bisa membeli apapun kini—vitamin, makanan bergizi, baju bayi pa