Siera duduk pelan. Tubuhnya masih sedikit limbung, tapi ia mencoba menjejakkan kaki ke lantai dingin. Gaun rumah sakit yang ia kenakan kebesaran, dan perban kecil di tangannya masih basah oleh keringat.
Kepalanya terasa ringan, tapi hatinya …
—berdenyut dengan satu hal: tekad.
Tak jauh dari tempat tidurnya, ada satu meja kecil berisi kartu nama dokter yang menanganinya. Ia meraihnya.
dr. Lila Elvira – SpOG
Spesialis Kebidanan & Kandungan
Di balik kartu itu, tercetak alamat email pribadi dan satu nomor WA khusus pasien. Siera menatapnya lama, sebelum akhirnya berbisik dalam hati.
“Kalau ada satu orang yang bisa aku percaya … mungkin dia.”
***
Di luar kamar, suasana bangsal masih lengang. Tapi di satu titik—kamera tersembunyi dari arah lorong menyala pelan. Menangkap bayangan samar
