Ruben melirik ke arah Anya dari spion tengah yang ada di dalam mobil, ia menduga jika apa yang sekarang menimpa Anya ada kaitannya dengan sikap Thomas yang sepanjang perjalanan mereka dari kantor ke mansion terlihat kesal dan menahan amarahnya. Berkali-kali Anya mengusap air mata yang jatuh dengan punggung tangannya, ia tidak pernah mengira kalau Thomas akan setega ini mengusir dirinya dari mansion. “Nyonya Anya, maaf kalau saya ikut campur. Tapi apa yang sebenarnya terjadi dengan Anda? Apakah ada hubungannya dengan Tuan Thomas?” Anya mengangguk, “Iya, Thomas mengusirku dari mansionnya.” “Tapi kenapa, Nyonya? Kenapa Tuan Thomas mengusir Anda? Maafkan kalau saya tidak sopan tapi apa yang membuat Tuan Thomas bersikap seperti itu?” “Dia, entah siapa tapi ada orang yang telah mengirimkan