Peter membawa Natalie ke sebuah kafe yang berada beberapa puluh meter dari pegadaian tempatnya bekerja menggantikan temannya. Setelah memesan makanan dan minuman mereka berdua duduk berhadapan di sebuah meja.
“Jadi apa yang ingin kamu tanyakan kepadaku? Jika aku sudah memberi tahu dirimu informasi tersebut maka kamu jangan lupa dengan janji untuk memberiku imbalan!” Natalie memulai percakapan mereka.
“Kamu tahu, saat kamu datang dan kita melakukan hubungan malam itu, aku tadinya berpikir jika kedatanganmu itu adalah sebuah hadiah dari pacarku. Tapi rupanya bukan, kita malah dipergoki oleh pacarku dan dia pun akhirnya memilih pergi meninggalkan aku sendirian di apartemen.”
Natalie menatap Peter, “Aku minta maaf tapi itu bukan urusanku. Yang jelas aku melakukan semua itu sebab aku sudah d
