Anya turun dari taksi yang telah membawanya pergi dari apartemen Peter, kini ia sudah berada di sebuah hotel yang terbilang mewah di kawasan fifth avenue. Jika biasanya Anya memiliki pilihan yang terbatas, kini dengan adanya kartu kredit milik Thomas di tangannya dengan limit yang sangat besar membuat Anya merasa jauh lebih aman dan tenang. Ia melangkah masuk ke dalam hotel dan menghampiri seorang resepsionis. “Selamat malam, Nona. Ada yang bisa saya bantu?” sang resepsionis menyapa Anya sambil tersenyum ramah. “Saya mau menyewa kamar.” “Baik, apa Anda sudah melakukan reservasi sebelumnya?” Anya menggelengkan kepalanya, “Belum, saya tidak punya waktu untuk melakukan hal tersebut. Malam ini saya sudah sangat lelah dan membutuhkan kamar segera untuk beristirahat. Apa Anda bisa menolong s