Thomas melangkah dan kemudian masuk ke dalam limosinnya yang terparkir tak jauh dari apartemen milik Anya. “Selamat malam, Tuan,” Sapa Ruben. “Malam Ruben, bagaimana dengan tugas yang sudah aku suruh kepadamu?” “Semuanya sudah saya laksanakan dan kini sedang berjalan dengan baik. Dalam beberapa saat lagi kita akan menyaksikan hasil akhirnya. Apa anda ingin kita tetap berada di sini dulu atau hendak langsung pulang ke mansion?” “Kita tunggu di sini dulu sejenak, aku khawatir Anya mungkin akan membutuhkan bantuan. Kita tidak tahu bagaimana pacarnya itu akan bereaksi, aku harap apa pun yang dia lakukan tidak akan membuat Anya terluka. Kalau sampai Anya terluka, aku pastinya tidak akan mengampuni orang itu!” tegas Thomas. Ruben mengangguk dan terdiam sambil matanya mengawasi apartemen Any