Anya menatap ke arah kedai kopi yang baru saja selesai ia bereskan, menyapu dan mengelap debu yang ada di dalamnya. Sudah tiga hari ia tinggal di dalam ruko kosong yang terbengkalai ini. Anya memutuskan jika ia harus melakukan sesuatu dengan tempat itu dan menjadikannya sesuatu yang bermanfaat. “Aku harus mempersiapkan diri jika nanti akan hidup seorang diri dan membesarkan anakku di tempat ini. Setidaknya, kini dengan berada di tempat ini dan juga kartu kredit yang diberikan oleh Ruben. Aku punya rencana untuk mandiri dan menghasilkan uang sendiri nanti,” gumam Anya. Meski dengan rasa sesak dan kesedihan yang ia rasakan nyaris sepanjang waktu karena difitnah dan diusir oleh Thomas, Anya berusaha untuk bertahan dan tegar. Semua itu dia lakukan agar dirinya tetap kuat dan bisa membesarkan